Sparepart Komputer, Apa Saja dan Kapan Harus Diganti?

sparepart komputer

Sparepart Komputer, Benarkah Perlu Perawatan?

Dengan begitu banyaknya kesibukan dan kecepatan manusia bekerja sekarang ini, kita membutuhkan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas harian.

Jika Anda bekerja di kantor atau di rumah, atau bahkan memiliki bisnis sendiri biasanya Anda memiliki komputer (PC-personal computer) untuk membantu perusahaan agar berjalan dengan lancar, karyawan Anda bisa bekerja dengan cekatan dan menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang singkat sebanyak 8-10 jam perhari.

Meskipun begitu komputer yang kita gunakan pasti mengalami penurunan fungsi setiap tahunnya, dan suatu saat pasti akan bermasalah. Sama seperti kendaraan bermotor, PC juga membutuhkan perawatan berkala. Walaupun mungkin tidak sesering merawat mobil atau motor kesayangan kita.

Di dalam tulisan ini akan membahas apa saja yang menyusun sebuah komputer dan berapa lama jangka waktu (prakiraan) komponen penyusun tersebut dapat bertahan, apakah selamanya atau hanya sementara saja? Tanpa berkata panjang lebar lagi, yuk kita mulai.

Sparepart Komputer (PC) Yang Lengkap

Komputer tersusun dari lima komponen utama yang penting, yaitu : PSU (power supply unit), Mainboard, HDD (hard disk drive), Processor, RAM (random access memory).

Kelima hardware di atas wajib ada dalam sebuah PC yang lengkap supaya dapat berjalan. Anda bisa menyebut komponen penyusun lainnya, namun dengan kelima komponen ini komputer sudah dapat digunakan, tentunya setelah diinstall sebuah operating system (OS).

Berapa lama masa pakai komponen PC?

Masing-masing komponen memiliki usia yang beragam, tergantung dari lamanya pemakaian berjalan. Kita berharap PC milik kita berjalan lancar selamanya, namun hal tersebut tidak akan terjadi karena elektronik juga seperti manusia, ada waktunya untuk perawatan dan perlu diistirahatkan. Masa pakai kelima komponen PC yang wajib ada di atas bervariasi.

Power supply memiliki jangka waktu pakai cukup panjang, sekitar 3-5 tahun atau lebih tergantung dari banyaknya pemakaian serta durasi perhari. Merk/brand yang Anda putuskan untuk dibeli juga berpengaruh besar. Brand ternama seperti Corsair dan Thermaltake sepertinya masih cukup dipercaya untuk ketahanan dalam jangka panjang pemakaiannya sampai sekarang ini.

Mainboard juga memiliki jangka waktu pakai yang cukup panjang, sebutlah 5 tahun atau lebih juga tergantung dari durasi pemakaian PC perhari. Brand ternama seperti ASUS dan Gigabyte menjadi merk yang banyak dipakai dan juga dikenal akan ketangguhan serta ketahanannya.

Hard disk drive sekarang ini dibagi menjadi banyak tipe, ada tipe generasi awal yang masih memakai piringan berputar. Ada juga yang bertipe solid state disk atau sering dikenal dengan sebutan SSD saja. Masa pakai hard disk ini sangat tergantung dari seberapa banyak kita menulis dan menghapus data ke dalamnya. Pada masa awal pemakaian, ia seharusnya tidak memiliki bad sector, namun sekitar 3-5 tahun pemakaian Anda wajib menge-testnya kembali agar bisa mengetahui apakah sudah mulai terjadi kerusakan hard disk atau belum.

Processor memiliki masa ketahanan paling panjang, ketika komponen lain berhenti berfungsi ia masih berjalan dengan normal. Kecuali Anda sering memindah-mindahkan ke mainboard lain atau karena overheating akibat overclocking, processor mustahil untuk rusak. Biasanya ia rusak karena kedua hal tersebut. Kalaupun tiba-tiba terjadi kerusakan, mungkin Anda mendapatkan processor yang defect alias cacat produksi.

RAM atau memori masa ketahanannya juga lebih panjang dibandingkan power supply, mainboard, atau hard disk. Karena itulah banyak produsen memori meng-klaim lifetime warranty atau garansi seumur hidup terhadap produk-produknya. Bahkan ketika mengalami pergantian generasi dimana saat ini telah mencapai DDR4, memori awal seperti DDR1 masih dapat digunakan dengan lancar.

Kapan Harus Mengganti Sparepart Komputer?

Kemudian jika sudah mengetahui masa pakai komponen PC seperti di atas, muncul pertanyaan kapan harus mengganti komponen tersebut? Apakah menunggu sampai rusak atau bagaimana?

Ada beberapa gejala komponen Anda minta diganti sesegera mungkin, usahakan jangan menunggu sampai rusak karena sudah pasti pekerjaan Anda akan terhambat jika PC sering dipakai.

Power supply perlu diganti jika pada saat booting awal PC terjadi restart terus menerus, sehingga tidak bisa masuk ke dalam operating system (Windows, MacOS, Linux, dll).

Jika PC mati di tengah-tengah bekerja padahal belum lama dinyalakan, Anda perlu memeriksa suhu processor untuk mengecek terjadinya overheating. Untuk ini Anda mungkin perlu mengganti thermal paste dan kipas pendingin processor.

Kerusakan mainboard sulit dideteksi, namun bagian yang paling sering rusak biasanya kapasitor, north atau south bridge, dan baterai BIOS (karena pemakaian setelah beberapa lama). Jika kapasitor atau north/south bridge yang rusak biasanya Anda perlu mengganti secara keseluruhan mainboard alias membeli mainboard baru. Karena teknik perbaikan kedua komponen di atas biayanya tidak sedikit dan memiliki resiko rusaknya kembali komponen dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Baterai BIOS menunjukkan tanda perlu diganti jika tanggal internal PC selalu me-reset ke pengaturan awal mainboard, sehingga berubah-ubah dan tidak update dengan waktu terkini. Atau PC selalu me-restart sebelum sempat masuk ke dalam operating system.

Saat ini banyak sekali yang menawarkan sparepart komputer atau komponen PC second  bekas pakai dengan harga yang sangat miring, terkait awet atau tidaknya Anda perlu teliti. Siapkan budget ekstra jika ternyata komponen second untuk upgrade PC Anda bermasalah. Happy tweaking!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top