Dunia gadget dan komputer (personal computer) memang sangat menarik untuk dieksplor, walaupun komputer tidak termasuk dalam kategori gadget namun ia juga lebih dari sekedar menarik untuk dijelajahi ia patut Anda ulik lebih dalam jika hobi dan senang dengan komputer.
Komputer tersusun dari beberapa juta komponen penyusun yang cukup rumit. Terkadang Anda bisa tersesat di tengah belantara jutaan bagian yang bekerja secara bersama-sama dalam sebuah harmoni sehingga bisa mempermudah kita mengerjakan banyak hal.
Meskipun secara garis besar banyak yang membagi komputer menjadi tiga komponen utama yaitu hardware, software, dan brainware. Disini kami akan membahas dan membagi komputer dari sisi hardware saja.
Disclaimer: penggolongan hardware ini berdasarkan pengalaman kami agar suatu komputer dapat bekerja, bukan berdasarkan teori yang tercantum dalam buku ajar atau media pengajaran apapun dan oleh karena itu tidak bisa dianggap setara atau disamakan dengannya.
Komponen Utama Penyusun Komputer
Agar komputer dapat bekerja dengan baik hardware yang Anda perlukan tersusun dari lima komponen utama, yaitu : PSU (power supply unit), Mainboard, HDD (hard disk drive), Processor, RAM (random access memory).
Seperti yang telah kita ketahui bersama, otak utama dari sebuah komputer tentu saja berasal dari sebuah Processor. Benda kecil yang bisa berharga sangat tinggi ini menjadi unggulan apakah sebuah komputer akan berjalan dengan mulus atau sebaliknya.
Nah, pada artikel kali ini kita akan meng-ulik sedikit cara memilih prosesor yang cocok bagi PC kamu jika kebetulan ingin meng-update, atau mungkin memperkirakan biaya yang diperlukan jika ingin mengganti maupun merakit PC baru. Sudah siap? Mari kita mulai.
Memilih Prosesor PC dan Laptop, Rumit? Tidak, Sangat Sederhana
Pertama-tama PC dan laptop merupakan dua unit device yang jauh berbeda. Mengapa? Karena memang komponen penyusunnya walaupun mirip-mirip tetapi berbeda jauh dari segi spesifikasi teknis. Contohnya, prosesor PC tidak bisa dipasang pada laptop. Loh kenapa? Bukannya sama saja? Tentu tidak, karena kaki-kaki penyambung prosesor PC berbeda jumlahnya pada laptop, sehingga mainboard yang digunakan pun jauh berbeda. Kita biasa menyebut kaki-kaki penyambung ini dengan istilah soket.
Sebagai contoh, saat ini sebuah prosesor terbaru generasi ke-10 intel Core i9-10980HK yang diperuntukkan bagi mobile laptop memiliki soket dengan jumlah kaki 1440, sedangkan sebuah prosesor generasi ke-10 intel Core i9-10850K yang diperuntukkan bagi desktop PC memiliki soket dengan jumlah kaki 1200.
Agar dapat menggunakan prosesor yang tepat bagi PC atau laptop kesayangan Anda ketika meng-upgradenya, pertama-tama Anda harus mencari tahu spesifikasi mainboard PC atau laptop milik Anda. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mudah melalui simbah Google. Caranya, masukkan tipe laptop atau mainboard PC Anda (jika bukan build up) dan tambahkan kata “specification” atau spesifikasi.
Setelah mendapatkan spesifikasi mainboard PC Anda, cek jumlah soket prosesor yang didukung oleh mainboard tersebut. Contohnya seperti di atas tadi, sebuah mainboard yang mendukung prosesor intel Core i9-10850K haruslah memiliki jumlah kaki sebanyak 1200.
Untuk memudahkan Anda saya sertakan sebuah file excel sederhana yang bisa Anda unduh sebagai patokan untuk menghitung prakiraan biaya update prosesor Anda. Klik link berikut :
Cara Mudah Menghitung Biaya Merakit PC
Langkah terakhir yaitu mencocokkan budget yang Anda miliki dengan keinginan update Anda yang biasanya sedikit lebih tinggi dari kemampuan. Tak perlu khawatir, saat ini banyak sekali vendor yang bisa menyediakan prosesor keinginan Anda dengan harga agak miring dari harga pasaran. Teliti saja dan berhati-hati dalam memilih vendor agar mendapatkan prosesor wahid untuk PC atau laptop Anda. Akhir kata, selamat berburu periferal bagi komputer Anda!