Apa Bedanya micro-ATX, mini-ITX, ATX dan EATX ?

The world is changing, at super speed! At least according to us. Menurut kamu gitu ngga guys?

Bayangin deh, sebelum adanya pandemi Covid19 banyak hal yang belum booming, tetapi setelahnya banyak sekali hal-hal yang tidak atau jarang kita ketahui muncul.

Dulu siapa yang nyangka bakalan tau tentang blockchain, NFT, crypto mining dan sejenisnya?

Untuk bisa merakit PC agar bisa mining juga memerlukan trik tersendiri agar kamu para penggemar komputer bisa merakitnya dengan mudah dan menyenangkan.

Susah? Ngga ah, gampang ko. Semua orang bisa merakit komputernya sendiri, mirip main puzzle aja.

.

Sebelum mulai merakit PC kamu perlu kenalan dulu sama komponen dimana semua periferal atau komponen lainnya akan “bersarang” nanti.

Yup bener, komponen tersebut adalah motherboard.

Yang kita bahas pada artikel ini adalah perbedaan form factor atau ukuran dari masing-masing motherboard. Mengapa penting?

Karena salah menentukan dan kemudian membeli motherboard akan berakibat fatal, kan tadi dia jadi tempat bersarang semua komponen, artinya kalau salah berarti kita sudah salah sejak awal. Lanjut ya..

Berdasarkan ukurannya, motherboard dibagi menjadi 4 ukuran mulai dari yang terbesar yaitu EATX, ATX, micro-ATX dan mini-ITX sebagai ukuran terkecil.

OK, kita bahas lebih detail satu persatu.

.

EATX

Extended ATX adalah motherboard terbesar dari semua jenis ATX. Motherboard ini dirancang untuk membangun sistem PC yang kuat.

Ukuran besar motherboard ini tidak hanya memungkinkan ekspansi dari periferal-periferal lain, tetapi juga menawarkan ruang bernapas yang baik untuk komponen-komponen penting.

Hal ini sangat mempengaruhi bagi kamu yang suka meng-overclocking sistem untuk meningkatkan kinerja.

EATX yang merupakan varian terbesar dari ATX sedikit lebih lebar dari sisi kiri ke kanan, dan memiliki dimensi 12 inci x 13 inci.

Ukuran yang lebih besar dari varian ini menjadikannya pilihan yang sempurna untuk pekerjaan komputer server.

.

ATX

Advanced Technology eXtended atau ATX adalah faktor bentuk paling umum dari motherboard komputer.

Ukuran ini diperkenalkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk menggantikan motherboard faktor bentuk standar yaitu, AT atau Teknologi Lanjutan (Advanced Technology).

ATX dianggap sebagai salah satu perubahan besar dalam enklosur komputer, catu daya, dan motherboard karena memungkinkan pertukaran suku cadang dan peningkatan standarisasi.

Desain AT, yang merupakan pendahulu dari ATX, dulunya merupakan standar de facto tetapi tidak memiliki banyak spesifikasi.

Motherboard ATX berukuran penuh adalah 12 inci x 9,6 inci, yang merupakan faktor bentuk standar mainboard.

.

.

Micro-ATX

Motherboard jenis ini memiliki ukuran lebih kecil dari ATX. Ukurannya yaitu 9,6 x 9,6 inci, menjadikannya pilihan yang baik untuk PC gaming yang hemat anggaran.

Sama seperti motherboard ATX, jumlah port atau slot untuk berbagai komponen masih sangat banyak.

Jumlah port yang banyak memungkinkan PC memiliki spesifikasi lebih tinggi. Bagi kamu yang menginginkan PC dengan ukuran ringkas bisa mengandalkan motherboard MicroATX.

.

Mini-ITX

Motherboard jenis Micro-ITX ini pertama kali diperkenalkan pada 2001 oleh Via Technologies. Merupakan motherboard yang memiliki ukuran terkecil yaitu 6,7 x 6,7 inci.

Motherboard Micro-ITX ditujukan bagi pengguna yang ingin memiliki PC sangat mungil. Konsekuensinya adalah jumlah periferal yang bisa kamu pasang jauh lebih sedikit.

.

Setelah mengetahui perbedaan ketiganya, harus diingat bahwa komponen yang terpasang harus disesuaikan antara ukuran motherboard dan sasis PC yang digunakan.

Kalau kamu masih bingung menentukan mau pake ukuran yang mana langsung aja meluncur ke toko-toko komputer yang tergabung APKOM Yogya ya. Pasti dibantu! 😉

.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top