Perlunya Memahami Sertifikasi Power Supply 80PLUS

Kalau kamu pengguna desktop PC advanced dan pernah merakit komputer pasti tahu rasanya ketika PSU (Power Supply Unit) tiba-tiba mati atau berasap lalu mati, sama saja intinya rusak. Terkadang hal itu terjadi karena beban PSU berlebih (overload), akibat paling umum adanya kapasitor yang terbakar. Lebih celaka lagi hal tersebut terjadi di tengah malam, dengan target pekerjaan yang cukup banyak. Sakitnya dimana-mana yaa..

Untuk menghindari insiden di atas sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu melakukan 2 hal, pertama membeli power supply yang berkualitas, bukan abal-abal atau bekas pemakaian yang sudah lama. Kedua menggunakan UPS atau stabilizer listrik untuk menstabilkan tegangan agar tidak terjadi lonjakan listrik seketika saat pemakaian PC berlangsung. Kita bahas satu persatu ya.

Berapa Watt Power Supply Kebutuhan Saya?

Kami yakin Anda pasti pernah membandingkan harga beberapa PSU di banyak toko atau saat ini bisa dengan mudah secara online. Anda juga pasti bertanya-tanya, apa bedanya jenis yang satu dengan yang lain? Wattage-nya berbeda-beda, untuk apa? Belum lagi ada yang harganya cukup mahal, bahkan untuk sebuah power supply angkanya menyentuh sekitar 6-7 juta rupiah. Itu baru PSU saja lho.

Kalau kamu bertanya mengapa wattage-nya berbeda-beda, ya tentu saja. Kan pemakaian listrik total komputer kamu berbeda-beda. Periferal yang tertanam di komputer kalian jelas berbeda-beda bukan? Jika ingin menghitung berapa kebutuhan power supply kamu, klik disini ya: https://enermax.outervision.com/PSUEngine

Setelah mengetahui kebutuhannya lalu kamu akan memilih merk yang ingin dibeli, disini segalanya dimulai dan menjadi semakin menarik. Ketika hendak membeli dan tengah membanding-bandingkan harga tadi ternyata dari satu merk saja banyak sekali jenisnya, ada yang memiliki label 80 PLUS white (standard), bronze, silver, gold, platinum dan titanium. Apa sih perbedaan dari masing-masing jenis ini?

Berdasarkan data dari situs resmi sertifikasi 80 PLUS (clearesult.com), label tersebut  merupakan spesifikasi kinerja 80 PLUS yang membutuhkan multi-output power supply di komputer dan server menjadi 80% atau lebih hemat energi pada 20%, 50%, dan 100% beban terukur dengan faktor daya sebenarnya (true power factor) 0,9 atau lebih besar. Hal ini membuat power supply bersertifikat 80 PLUS secara substansial lebih efisien daripada jenis biasa dan menciptakan peluang diferensiasi pasar yang unik bagi produsen power supply komputer.

Bahasa mudahnya beban listrik kamu akan lebih ringan dengan menggunakan power supply bersertifikat 80PLUS ini karena pemakaian listrik yang lebih efisien.

Sertifikasi Power Supply 80PLUS

Berikut ini beberapa milestone yang telah dicapai oleh organisasi sertifikasi 80PLUS sejak tahun 2003:

2018 – ENERGY STAR V8.0 untuk Desktop

2018 – ENERGY STAR V3.0 untuk Server

2014 – Spesifikasi UE 230V Diperkenalkan

2014 – 80 PLUS spesifikasi Titanium diperkenalkan untuk Desktop

2011 – efisiensi 10% tercatat untuk komputer desktop

2011 – 80 PLUS spesifikasi Titanium diperkenalkan untuk Server

2011 – PSU SNIA ditambahkan ke kategori untuk Server

2011 – Pengenalan label Titanium 80 PLUS sebagai spesifikasi paling efisien dalam Pusat Data

2010 – Penambahan label Platinum 80 PLUS untuk power supply paling efisien

2009 – ENERGY STAR® v5.0 untuk Komputer Desktop membutuhkan 80 PLUS Bronze dan v1.0 untuk Server membutuhkan 80 PLUS Silver atau power supply yang lebih baik

2008 – Penambahan label 80 PLUS Perunggu (Bronze), Perak (Silver), dan Emas (Gold) untuk membedakan berbagai tingkat efisiensi

2007 – Spesifikasi Komputer ENERGY STAR® (Versi 4.0) mulai berlaku. Spesifikasinya mencakup tingkat efisiensi power supply 80 PLUS untuk komputer desktop

2007 – Dell mensertifikasi 4 power supply produksinya

2006 – HP (Hewlett Packard) bergabung dengan mensertifikasi power supply 80 PLUS

2006 – ENERGY STAR menyertakan persyaratan 80 PLUS dalam spesifikasi rancangan komputer baru

2005 – Power Supply bersertifikat 80 PLUS pertama siap dipasarkan oleh merk Seasonic

2004 – Aliansi Efisiensi Energi Barat Laut menjadi sponsor pertama

2004 – Konsep program diumumkan di ACEEE Market Transformation Symposium

2003 – 2005 – Pengembangan Protokol Uji Efisiensi Power Supply Internal Umum untuk power supply multi-output yang diturunkan dari desktop oleh organisasi 80 PLUS

Bagi kamu pengguna komputer, secara sederhana jika boleh kami terjemahkan segala kerumitan di atas, dengan memiliki sebuah power supply yang telah berlabel 80PLUS mulai dari varian standard sampai dengan titanium, akan lebih memiliki ketenangan batin ketika menggunakan power supply bersertifikat tersebut daripada menggunakan power supply tanpa sertifikat sama sekali.

Pasalnya power supply yang tidak memiliki sertifikat pengujian 80PLUS tidak terjamin memberikan asupan listrik yang stabil bagi semua periferal komputer milik kamu, listrik yang tidak stabil dan cenderung besar akibatnya akan membuat usia periferal komputer kamu lebih singkat dari seharusnya. Biasanya yang akan mengalami dampak lebih dulu dari yang lain adalah ssd, hard disk, atau memory RAM.

Selain itu seperti yang telah kami sampaikan di atas, power supply dengan label tersebut akan menjamin pemakaian listrik kamu lebih efisien, ujung-ujungnya tagihan listrik kamu bisa diperkirakan agar tidak membengkak. Karena power supply tanpa sertifikat 80PLUS hanya akan mengubah listrik yang tidak terpakai (biasanya lebih besar dibandingkan dengan power supply bersertifikat) menjadi panas, dan sudah bisa dipahami bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kesia-siaan.

Sedikit intermezzo, kamu juga bisa melihat cara memilih power supply untuk komputer gaming disini: https://yogyakomtek.net/blog/trik-cara-memilih-power-supply-pc-gaming/

Trik Memilih Stabilizer Komputer

Menutup perjumpaan kali ini kami ingin memberikan tips terakhir yang cukup sederhana namun mungkin diketahui oleh sedikit orang saja. Terlepas dari merk power supply dengan berbagai sertifikat dan wattage yang dipilih, kamu perlu membeli stabilizer listrik dengan daya maksimum terpakai 60% dari yang diperlukan.

Contoh aktualnya begini, kalau PSU yang kamu beli tadi di atas adalah 600 watt, maka stabilizer yang perlu kamu beli setidaknya memiliki daya 1000 watt. Jangan beli stabilizer dengan daya 600 watt juga atau bahkan di bawah angka tersebut, bisa sih dipakai tapi akan cepat rusak karena selalu bekerja di batas atas kemampuannya.

Sekian ulasan kami mengenai sertifikasi power supply 80PLUS, selamat berburu power supply bersertifikat ya. Pastikan kamu membelinya di toko-toko yang tergabung dengan APKOM Jogja agar mendapatkan produk asli serta berkualitas. Ciao!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top