Suka Mengulik Spesifikasi Chipset Mainboard? Masuk Sini

Kamu ngaku komputer enthusiast? Berarti sudah bisa pilih mainboard yang cocok sesuai spesifikasi prosesor dong. Kalau belum, masuk sini sudah benar. Memilih mainboard secara spesifik lagi chipset untuk prosesor incaran kamu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, prosesnya sedikit lebih rumit dari itu. Tetapi jangan mundur, tidak sampai sesulit menemukan pasangan hidup juga.

Untuk bisa menemukan mainboard tersebut pertama-tama kamu perlu menentukan prosesor apa yang akan kamu gunakan. Jika ingin kecepatan banyak yang memilih prosesor dengan brand AMD (Advanced Micro Devices) atau brand INTEL (Integrated Electronics) kalau kamu lebih suka main aman dan tidak terlalu nyaman menggunakan prosesor bersuhu panas saat digunakan.

Memilih Prosesor AMD atau INTEL

Berbagai prosesor AMD dan INTEL menggunakan beberapa jenis socket sebagai penghubung antara prosesor dengan mainboard. Jenis-jenis socket ini sangat bervariasi dan terkadang bisa membuat kita tersesat dalam hutan belantara teknologi.

Namun jangan khawatir, karena kamu bisa melihat semua socket yang dimiliki oleh AMD dan INTEL di bawah ini lengkap dengan prosesor yang mendukungnya, semudah meng-klik tautan yang telah disediakan.

Sebagai contoh disini, socket AM4 yang banyak digunakan oleh pabrikan mainboard mendukung berbagai tipe prosesor AMD Ryzen yang bisa kamu lihat lengkap sampai dengan tipe RAM yang mendukungnya di tautan berikut, meskipun hal ini akan kembali kepada jenis mainboard yang akan kamu beli.

Socket AMD: https://en.wikipedia.org/wiki/Category:Advanced_Micro_Devices_sockets

salah satu socket AMD

Begitu pula dengan socket LGA1200 yang juga menjadi primadona para pabrikan mainboard saat ini bisa kamu lihat berbagai tipe prosesor yang didukungnya, juga lengkap dengan tipe RAM yang bisa kamu gunakan.

Socket INTEL: https://en.wikipedia.org/wiki/Category:Intel_CPU_sockets

salah satu socket INTEL

Lalu dimana peran Chipset?

Chipset komputer berperan dalam banyak hal, bisa dibilang ia benda terpenting kedua yang melekat pada mainboard setelah prosesor. Mengapa? Karena chipset terutama akan mengatur berapa banyak kamu bisa menambahkan periferal ke dalam sebuah mainboard, atau berapa banyak socket USB 3.0 yang bisa kamu manfaatkan. Ya, sepenting itu. Memilih chipset mainboard yang keliru dapat berujung pada penyesalan karena telah mengeluarkan biaya yang mungkin tidak sedikit.

Setelah melalui perjalanan panjang selama beberapa dekade, chipset yang mendukung prosesor AMD serta INTEL tentu sangat banyak jenisnya. Berikut ini tautan yang menjelaskan betapa banyak chipset yang telah dilahirkan oleh kedua produsen prosesor terbesar di dunia tersebut.

Chipset AMD: https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_AMD_chipsets

Chipset INTEL: https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Intel_chipsets

Melalui data di atas, kita perlu memilih chipset sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita. Contohnya, jika ingin memiliki komputer berprosesor INTEL dan memiliki sampai dengan 8 port USB versi 3.2 generasi ke-1 maka kita membutuhkan sebuah mainboard yang tertanam chipset B460, H470, atau H570. Cara membacanya adalah dengan membaca tabel dari atas ke bawah lalu bergeser ke kiri sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Contoh kedua, jika ingin memiliki komputer berprosesor INTEL dan memiliki maksimum 8 port SATA3 (6 Gbit/detik) maka kita membutuhkan sebuah mainboard yang tertanam chipset W480.

Membaca sederetan informasi di atas tentu membutuhkan waktu yang cukup termasuk memahaminya sedikit demi sedikit, yang terpenting  sekarang kamu sudah paham ya betapa pentingnya memilih mainboard dengan chipset sesuai keinginan? Bukan hanya berdasarkan rekomendasi teman atau rekan kerja tanpa mengetahui alasan dibaliknya. Happy hunts brother!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top